News, Bangun Sinergi Berbasis Cluster Komoditi Pertanian Bagi Petani Milenial, Kementan Gelar Workshop Ekosistem II, YESS PPIU Sulsel,Kementan,Petani milenial,YESS Programme,workshop
Berita

Bangun Sinergi Berbasis Cluster Komoditi Pertanian Bagi Petani Milenial, Kementan Gelar Workshop Ekosistem II

YESS PPIU Sulsel gelar workshop ekosistem II upaya menstimulasi para pemuda untuk berwirausaha serta membangun ekosistem kewirausahaan di bidang pertanian.

  • Nurlaily
  •   Rabu, 19 Oktober 2022 19:46 WIB
  •   336

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mencanangkan berbagai program dalam upaya mencetak generasi milenial menjadi seorang petani berjiwa wirausaha. Bahkan Mentan selalu mendorong Para Milenial dapat mendirikan startup di bidang pertanian.

Menurutnya, hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil. Sebab, kaum milenial mulai sadar bahwa pertanian adalah tambang emas tanpa batas waktu.

“Kalianlah penerus pembangunan pertanian, Ditangan kalian tanggung jawab ini berada. Maka, jangan takut menjadi petani dan wirausaha muda di bidang pertanian,” ujar SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan jika sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.

“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya tetapi juga berorientasi ekspor. Saat ini kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian,” paparnya.

Dalam upaya menstimulasi para pemuda untuk berwirausaha serta membangun ekosistem kewirausahaan di bidang pertanian pada daerah wilayah program Yess Kementerian Pertanian Melalui program Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) menggelar pelaksanaan workshop ekosistem II.

Setelah sebelumnya sukses di Kabupaten Bone, pada Senin (30/05) diadakan juga hal yang sama di Kantor Balai Pelatihan Pertanian Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba yang juga merupakan wilayah binaan program Yess.

Peserta yang terlibat pada kegiatan workshop sebanyak sebanyak 28 orang yang terdiri dari penerima manfaat bantuan Yess, Pelaku usaha tani millennial, mobilizer, DIT (District Implementation Team), BDSP, DPM (Duta Petani Milenial) dan perwakilan media.

Narasumber yang dihadirkan pada workshop kali ini berasal dari PPIU Sulsel, Kepala BAPPELITBANGDA Bulukumba, Kepala Dinas Koperasi dan UKM serta praktisi kewirausahaan.

Dalam sambutannya saat membuka acara Direktur Polbangtan Gowa mengajak para peserta terutama petani milenial untuk memanfaatkan kegiatan workshop sebagai sarana untuk mengembangkan kapasitas kewirausahaan bidang pertanian.

“Agar seluruh peserta dan petani milenial dapat memanfaatkan kesempatan berharga ini untuk meningkatkan kapasitas kewirausahaan bidang pertanian dalam upaya menyukseskan program pemerintah dalam membangun para pengusaha tani milenial di Indonesia”, ucap Saifuddin.

Lebih lanjut ia menambahkan, “Yang mau jadi pengusaha harus memiliki Integritas, mampu memanfaatkan peluang, niat yang kuat serta manfaatkan seluruh program YESS untuk menunjang keberhasilan daerah Bulukumba.

Turut Hadir dalam workshop tersebut Sekretaris Dinas Pertanian Bulukumba Arie Hamzah. Dalam sambutannya dia mengharapkan bahwa program- program yess yang berada di wilayah Kabupaten Bulukumba dapat melahirkan para pengusaha bidang pertanian.
”Saya berharap bahwa program yess yang berada di wilayah Kabupaten Bulukumba dapat melahirkan para pengusaha bidang pertanian sehingga dapat memajukan sektor pertanian disini”. Ucap Arie.

Manajer Program YESS Sulsel Kisman Arsyad yang juga hadir langsung pada workshop ini menambahkan bahwa program YESS saat ini menunjukkan progress yg baik di Bulukumba.
“Program YESS saat ini menunjukkan progress yg baik di Bulukumba. Pada batch ke II tahun 2022 ini, Bulukumba mendapat hibah sekitar 265 juta. Kami akan mengawal prosesnya agar tepat sasaran dan benar-benar bisa membuat usahanya berkembang menjadi lebih baik”. Tutupnya.

Saat ini Kementan melalui BPPSDMP memang cukup gencar dalam mengkampanyekan program cetak petani dan pengusaha tani milenial. Salah satu upaya tersebut dengan cara menarik minat generasi milenial sebanyak-banyaknya terjun ke dunia pertanian melalui Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP).

Dari program PWMP tersebut, generasi milenial akan bertindak sebagai agri sociopreneur atau pengusaha pertanian, sekaligus menjadi penggerak dan pencipta lapangan pekerjaaan.

#SobatYESS Share Yuk!
Footer