News, Kementan Dukung Penuh, Pengembangan Wirausaha Petani Milenial Tasikmalaya, Polbangtan Bogor,BPPSDMP,kementerian pertanian
Berita

Kementan Dukung Penuh, Pengembangan Wirausaha Petani Milenial Tasikmalaya

PPIU JABAR

TASIKMALAYA - Program YESS (Youth Enterpreneurship and Employment Support Services) melalui Polbangtan Bogor selaku PPIU di Jawa Barat (Provincial Project Implementation Unit) melakukan verifikasi calon penerima manfaat sistem cluster di Tasikmalaya, Jawa Barat verivikasi dilakukan agar tepat sasaran.

Mengutip ucapan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang menegaskan bahwa Pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi penopang perekonomian bangsa Indonesia. Syahrul mengatakan ada empat jurus jitu yang harus ditekankan dalam pendidikan vokasi. 

Syahrul meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern. 

"Pendidikan vokasi harus menciptakan generasi milenial yang memiliki karakter seorang petarung, tidak mudah menyerah, dan memiliki jiwa yang tangguh," katanya.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi menekankan bahwa Kalian semua adalah motor penggerak pertanian di negara yang kita cintai ini, terlepas dari generasai pendahulu kalian yang saat ini sudah menjadi penggerak dan pelopor pembangunan pertanian. 

“Karena itu, kami akan mendorong tumbuhnya pengusaha pertanian milenial di setiap daerah,” ujar Dedi.

2 orang Calon penerima manfaat yaitu kelompok usaha domba dan kelompok usaha kopi. Kegiatan dilaksanakan pada Senin (2/10) ini juga melibatkab Dinas Pertanian Tasikmalaya, Financial Advisor, Fasilitator Muda, dan Mobilizer program YESS.

Tim verval (Verifikasi dan validasi data) dari PPIU Jabar mengecek secara langsung di lapangan dan melakukan wawancara kepada kelompok usaha.

Tasikmalaya telah memperoleh data sebanyak 2 kelompok usaha yaitu usaha  domba dan usaha kopi. Di lapangan, kelompok usaha domba menampilkan hasil usahanya mulai dari domba, pupuk kandang, dan kebun papaya. Kelompok ini sedang mengembangkan pertanian terpadu. Artinya, kotoran kambing diolah menjadi pupuk kandang. 

Pemanfataan budidaya domba bermanfaat untuk tanaman lainnya yang di ambil dan di olah dari kotoran domba untuk budidaya tanaman papaya di sekitar kendang. Selanjutnya pupuk kandang digunakan untuk tanaman papaya agar bertumbuh dengan baik. Kelompok ini juga sedang mengembangkan kuliner sate kambing.

Kemudian, tim verval melanjutkan pengecekan usaha kopi. Di lokasi, kelompok ini mengajak tim verval ke pengolahan kopi yang lengkap dari mesin roasting kopi hingga pengemasan kopi menggunakan sachet secara otomatis. 

Verval ini dilakukan agar penerima manfaat Cluster sesuai kriteria penerima dan apabila diberikan dana akan meningkatkan kinerja usaha hingga keuntungannya juga meningkat. Oleh karenanya, tim verval perlu mengecek dan melihat prospek usaha setiap calon penerima.

#SobatYESS Share Yuk!
Footer